top of page
  • Gambar penulisCreative SHINTA VR

Presentation Skill 2.0: Cara Melatih Kemampuan Public Speaking di Metaverse


public speaking

Di era digital ini, era ketika cara berkomunikasi dan penyampaian informasi berevolusi, banyak cara bagi kita untuk meningkatkan soft skills lewat berbagai inovasi. Salah satu inovasinya, yaitu melalui teknologi Metaverse. Metaverse secara langsung membuka peluang dan kesempatan baru dalam berinteraksi sosial, termasuk public speaking. Terlebih Metaverse mengedepankan kemampuan presentasi public speaking dengan segala keunggulannya.


Metaverse seringkali disangkut pautkan dengan inovasi teknologi yang hampir mustahil infrastrukturnya terwujud. Metaverse merupakan teknologi yang menyediakan ruang lingkup virtual tiga dimensi yang menggabungkan pengalaman digital dan fisik secara bersamaan. Dengan karakteristik imersifnya, yakni eksistensi realistis bagi pengguna, Metaverse mampu menunjang peningkatan kemampuan public speaking dalam konteks presentation skill 2.0.


Public Speaking di Metaverse


Secara alamiah, teknologi Metaverse dapat berjalan berkat teknologi Virtual Reality (VR) yang mengizinkan pengguna untuk melaksanakan presentasi di lingkungan tiga dimensi. Dengan berandalkan Headset VR, pembicara akan mampu mensimulasikan skenario dunia nyata dengan latar yang sepenuhnya fiksi. Fakta ini menuntun kepada ketertarikan pengguna untuk presentasi di metode yang lebih modern, tentu dengan pemanfaatan fitur-fitur yang terdapat dalam Metaverse.


Oleh sebab tersebut, berlatih di dalam dunia virtual seperti Metaverse pastinya akan membantu pembicara untuk menjadi lebih percaya diri dan adaptif terhadap situasi tertentu. Selain itu, pengguna Metaverse dapat saling terkoneksi secara virtual dengan audiens global secara instan dan real-time. Keberagaman audiens pun akan menjadi kesempatan baik dan peluang yang tepat bagi pengguna Metaverse selaku pembicara dalam memperbaiki keterampilan public speaking.


Real-time Feedback


Selanjutnya, Metaverse yang dikukuhkan oleh kecanggihan Artificial Intelligence (AI) dapat menyediakan feedback instan terhadap skill presentasi pembicara. Alat-alat ini dapat menganalisa intonasi, bahasa tubuh, pilihan kata, sekaligus mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Dengan memanfaatkan keunggulan Metaverse, pembicara dapat terus mengevaluasi capaian public speaking yang dipelajarinya.


Tanpa menggarisbawahi kebutuhan akan public speaking, sebetulnya Metaverse memberikan keleluasaan kepada penggunanya untuk mengalami forum terbuka yang mengutamakan kebebasan berbicara, serta berpendapat. Dalam Metaverse setiap individu memiliki privilese yang sepadan sesama pengguna, sehingga komunikasi yang berempati dan tenggang rasa dapat berlangsung sesuai kebutuhan. Dengan karakter fundamental semacam itulah, Metaverse dapat menjadi salah sau wadah terbaik untuk belajar public speaking, baik secara langsung maupun tidak langsung.


Masa Depan Public Speaking di Metaverse


Seiring dengan berkembangnya Metaverse, keterampilan berbicara di depan umum akan menjadi semakin berharga. Keunggulan Metaverse tidak hanya penting untuk presentasi profesional, tetapi juga memainkan peran penting dalam interaksi sosial virtual dan jaringan. Dengan menerapkan Keterampilan Presentasi 2.0 di Metaverse, individu dapat membuka peluang baru dan menjadi komunikator yang lebih efektif di era digital ini.


Kesimpulannya, Metaverse sedang membuka era baru dalam berbicara di depan umum. Dengan teknologi VR, audiens yang beragam, dan umpan balik berbasis AI, individu memiliki alat yang mereka perlukan untuk melatih Keterampilan Presentasi 2.0. Merangkul lanskap yang terus berkembang ini dapat membantu individu menjadi lebih percaya diri, mudah beradaptasi, dan komunikator yang efektif dalam dunia virtual yang saling terhubung.


21 tampilan0 komentar
bottom of page